Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2016

BERTANAM MENGGUNAKAN HIDROGEL (polyster : media tanam dengan daya serap air tinggi)

Hidrogel merupakan kristal polimer yang berfugsi menyerap dan menyimpan air dan nutrisi untuk tanaman dalam jumlah besar atau dapat disesuaikan. terbuat dari bahan sintetik ( polyacrilamide & polivinyl alkohol)    maupun bahan alami ( alginate   dan   gelatin,   serta   collagen  dan   amnion ) dapat terurai  oleh mikroba tidak larut dalam air tetapi dia hanya menyerap dan akan melepaskan air dan nutrisi secara proporsional pada saat yang dibutuhkan tanaman.   Hidrogel biasanya berwarna-warni sehingga apabila digunakan untuk medium tumbuh tanaman dan sebagai hiasan ruangan akan sangat menarik, dekoratif, dan bernilai seni. Bahan dan alat yang diperlukan : 1)       tanaman hias yang mampu tumbuh pada kelembaban tinggi 2)       kristal hidrogel beraneka warna yang telah mengembang setelah direndam menggunakan nutrisi tanaman (dapat menggunakan pupuk organik cair ). 3)       air        4)       vas atau gelas kaca 5)       gunting, pisau, sikat gigi bekas, baskom, se

CARA MEMBUAT KOMPOS PADAT DAN CAIR

Gambar
Kompos dibuat dengan cara menguraikan bahan-bahan organik dengan bantuan mikroorganisme. Konsep pengomposan yang dilakukan manusia meniru konsep yang ada di alam.  Pupuk kompos merupakan salah satu pupuk organik yang berasal dari bahan-bahan organik seperti limbah organik pasar/kota, kotoran hewan/ternak, kotoran manusia, limbah rumah tangga, limbah pertanian, limbah agroindustri, limbah pabrik kertas, limbah pabrik gula, limbah pabrik kelapa sawit, dll. Coba anda bayangkan bagaimana tumbuhan dihutan dapat tumbuh subur bahkan tanpa bantuan manusia sedikitpun?. Hal ini dikarenakan tumbuhan dapat memproduksi “pupuknya sendiri” dengan cara sisa-sisa seresah daun ataupun tumbuhan yang mati akan diuraikan oleh mikroorganisme dan menjadi pupuk bagi tumbuhan yang ada dihutan.   Namun, proses pengomposan yang ada di alam terjadi begitu lama bisa berbulan-bulan bahkan tahunan. Seiring meningkatnya ilmu pengetahuan pengomposan dapat dipercepat hanya dalam hitungan minggu dan bulan

Kelebihan Dan Kekurangan Pupuk Organik Dan Anorganik

Kelebihan Dan Kekurangan Pupuk Organik Dan Anorganik Pupuk merupakan suatu bahan yang dimasukan ke dalam tanah dengan maksud menambah kesuburan (persediaan hara) dalam tanah. Pemanfaatan pupuk terutama disektor pertanian sangatlah penting, hal ini menyangkut dengan salah satu faktor penentu produktivitas komoditi. Penggunaan pupuk dimaksudkan untuk menambahkan kandungan hara yang dibutuhkan tanaman, oleh karena itu pupuk dapat diberikan dengan cara, disemprot, ditaburkan, ataupun dapat disuntikan ke tanaman. Semua jenis pupuk pada dasarnya adalah senyawa kimia, baik pupuk kimia an-organik (Urea, ZA, SP-36, TSP, KCL, dll), ataupun pupuk kimia organik (pupuk kandang, pupuk kompos, pupuk hijau). Pupuk kimia an-organik merupakan produk yang disintesa menggunakan teknologi yang dikembangkan manusia, sedangkan pupuk kimia organik disintesa oleh alam atau bahannya berasal dari organisme (tumbuhan dan hewan.) Terdapat perbedaan mendasar antara pupuk an-organik dan pupuk organik. Pupuk a