CARA MEMBUAT KOMPOS PADAT DAN CAIR



Kompos dibuat dengan cara menguraikan bahan-bahan organik dengan bantuan mikroorganisme. Konsep pengomposan yang dilakukan manusia meniru konsep yang ada di alam.  Pupuk kompos merupakan salah satu pupuk organik yang berasal dari bahan-bahan organik seperti limbah organik pasar/kota, kotoran hewan/ternak, kotoran manusia, limbah rumah tangga, limbah pertanian, limbah agroindustri, limbah pabrik kertas, limbah pabrik gula, limbah pabrik kelapa sawit, dll.

Coba anda bayangkan bagaimana tumbuhan dihutan dapat tumbuh subur bahkan tanpa bantuan manusia sedikitpun?. Hal ini dikarenakan tumbuhan dapat memproduksi “pupuknya sendiri” dengan cara sisa-sisa seresah daun ataupun tumbuhan yang mati akan diuraikan oleh mikroorganisme dan menjadi pupuk bagi tumbuhan yang ada dihutan. 
Namun, proses pengomposan yang ada di alam terjadi begitu lama bisa berbulan-bulan bahkan tahunan. Seiring meningkatnya ilmu pengetahuan pengomposan dapat dipercepat hanya dalam hitungan minggu dan bulan saja.

Karakteristik pupuk kompos
Pupuk kompos tidak hanya menyediakan nutrisi saja. Namun, dapat memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologis tanah. Pupuk kompos dapat memperbaiki sifat fisik tanah dengan cara memperbaiki kemampuan menyimpan air pada saat musim keringan. Sifatnya yang gembur juga sangat baik untuk perakaran tanaman. Pupuk kompos merupakan media tumbuh yang baik untuk organisme tanah yang bermanfaat untuk penyerapan unsur hara. Selain itu, semakin banyak kandungan organik dalam tanah, semakin besar kapasitas tukar kationnya. Kapasitas tukar kation berfungsi untuk melepaskan unsur  yang hara yang bermanfaat bagi tanaman.

Berikut ini adalah cara membuat kompos:
Cara membuat kompos padat
Bahan:
Sisa-sisa tanaman (daun, seresah, alang-alang, jerami, rumput liar)
Kotoran ternak kering
Tanah subur (abu jika ada)
Effective micro-organism (EM)





Cara pembuatan
campurkan cairan EM dan air
Campur dengan rata 2/3 bagian sisa tanaman dan 1/3 bagian kotoran ternak.
Susunlah beberapa lapisan:
Lapisan A = campuran sisa tanaman + kotoran ternak.
Lapisan B = tanah.
Lapisan C = cacahan sisa tanaman
kemudian lapisan tersebut dapat ditimbun di tanah ataupun ditutup menggunakan terpal.
lakukan pembalikan agar proses pengomposan dapat merata dan cepat.
kemudian ditunggu selama  beberapa minggu sampai kompos siap digunakan. Kriteria kompos yang siap di gunakan yaitu: mempunyai bau seperti tanah, berwarna coklat kehitaman, dan gembur seperti tanah.

cara pembuatan kompos cair




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kelebihan Dan Kekurangan Pupuk Organik Dan Anorganik

TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN PEMELIHARAAN TANAMAN SEDAP MALAM (Polianthes tuberosa)