TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN PEMELIHARAAN TANAMAN SEDAP MALAM (Polianthes tuberosa)

Sekilas Mengenai Bunga Sedap Malam

Bunga Sedap Malam atau Polianthes tuberosa adalah nama salah satu bunga yang banyak sudah dikenal luas di Indonesia sebagai bunga potong dan penghasil parfum. Bunga Sedap Malam sebenarnya bukan bunga asli Indonesia. Disebut sebagai Bunga Sedap Malam lantaran bunga ini biasa mekar dan menebar aroma wangi pada malam hari. Selain disebut Sedap Malam, di Melayu bunga ini dikenal juga sebagai Sundal Malam. Tanaman dikenal sebagai Tuberose dalam bahasa Inggris. Sedangkan dalam bahasa latin dinamai Polianthes tuberosa (Anonim 4, 2015).

Bunga Sedap Malam tumbuh merumpun dengan tinggi sekitar 0,5 – 1,5 meter. Serumpun batangnya tumbuh dari satu atau beberapa umbi induk dan beberapa umbi anak. Umbi tanaman sedap malam merupakan batang semu sekaligus sebagai tempat penyimpan makanan. Umbi bunga dapat digunakan sebagai perbanyakan tanaman secara vegetatif. Daun bunga Sedap Malam (Polianthes tuberosa) berwarna dan berbentuk memanjang pipih. Pada pangkal daun terdapat bintik-bintik berwarna kemerah-merahan. ukuran daun sedap malam dapat mencapai 60 cm.Tangkai bunga berbentuk panjang dan beruas yang muncul diujung tanaman.  Pada tangkai bunga terdapat 5 sampai 12 kuntum bunga (terkadang lebih) dengan mahkota bunga berwarna putih dan sedikit kemerahan di bagian ujung (Anonim 4, 2015)

Mekarnya bunga Sedap Malam (Polianthes tuberosa) berurutan, dimulai dari kuntum bunga bagian bawah akan mekar terlebih dahulu lalu menyusul kuntum-kumtum bunga di atasnya secara berurutan. Bunga Sedap Malam dikenal memiliki kesegaran yang mampu bertahan 5-10 hari, meskipun telah dipotong. Pemanfaatan. Bunga Sedap Malam (Polianthes tuberosa) pada umumnya dimanfaatkan sebagai bunga potong untuk berbagai keperluan. Selain itu bunga Sedap Malam juga dapat diolah sebagai bahan pembuat parfum (Anonim 1, 2013).


Pemeliharaan Tanaman Bunga Sedap Malam

Penyulaman
Pengertian dari penyulaman adalah  penanaman kembali tanaman yang mati ataupun rusak sehingga dalam satu kesatuan luas tertentu akan terpenuhi jumlah tanamannya. Teknik penyulaman caranya sama dengan cara penanaman. Hanya saja dilakukan apabila bibit perlu diganti.Tempo penyulaman tidak lebih dari setengah bulan bahkan satu bulan setelah penananam.Penyulaman lebih awal bertujuan agar tidak menyulitkan pemeliharaan selanjutnya dan berharap pertumbuhan seragam.Waktu penyulaman pagi atau petang, saat sinar matahari tidak terlalu terik dan suhu udara tidak terlalu panas.Penyulaman umbi bibit yang tidak tumbuh pada bunga sedap malam dilakukan setelah 5-15 hari setelah tanam agar pertumbuhan bibit sulam dapat seragam dengan tanaman yang lain ( Muda, 2013).

Penyiraman
Penyiraman bunga sedap malam dilakukan pada saat pagi dan sore hari dikarenakan bunga sedap malam akan berbunga hanya pada malam hari. Penyiraman pada pagi hari dilakukan sebelum jam 10.00 dan penyiraman pada sore hari dilakukan pada pukul 17.00. Penyiraman rutin pada pagi dan sore hari ini dilakukan pada fase awal pertumbuhan umbi bibit. Pengairan atau penyiraman berikutnya diatur sedemikian rupa agar tanah tidak kering atau terlalu becek, penyiraman disesuaikan dengan iklim ( Anonim 3, 2015).

Pemupukan

Sebelum melakukan penanaman, lahan harus digemburkan, dibuat bedengan.Diberi  pupuk kandang ke atas bedengan secara merata, antara bedengan satu dengan yang lainnya dibuat parit untuk drainase. Proses penanaman dengan cara buat lubang tanam sedalam tinggi bibit, atur jarak tanam 30 cm antar barisan dan 25 cm dalam barisan. Pupuk kandang dapat berupa kotoran ayam, kuda, domba atau kompos yang telah matang (siap pakai).Dosis sebanyak 20 sampai 30 ton/ha atau 2 – 3 kg per m2.Pupuk kandang ditaburkan merata setelah bedengan dibuat dan ditutup dengan tanah pada saat merapikan bedengan (1 minggu sebelum tanam).Pemberian pupuk kandang berikutnya dilakukan dengan interval 5 – 6 bulan (Anonim 3, 2015).
Pupuk NPK diberikan sebulan setelah tanam atau diperkirakan akar pada umbi telah tumbuh dan berkembang dengan baik, sehingga pupuk yang diberikan dapat diserap langsung oleh tanaman.Dosis pupuk sebayak 200 kg/ha atau 200g/m2.Pemberian pupuk NPK berikutnya dilakukan dengan interval 3 bulan. Selain itu, pupuk daun dapat juga disemprotkan sesuai dengan dosis anjuran dengan interval 2 minggu ( Anonim 2, 2014).

Pengendalian Hama Penyakit
Pengendalian hama dan penyakit Tanaman Bunga sedap malam sangatlah prioritas, ini disebabkan karena tanpa kondisi tanaman yang prima maka harapan produk akan tidak maksimal. Dalam mengantisipasi hal tersebut maka perlu adanya perlindungan tanaman agar dikemudian hari hasil bisa maksimal. Adapun perlindungan tanaman tersebut perlu memperhatikan beberapa hal penting dalam melakukan pengendalian, diantaranya yaitu harus mengenal Organisme Pengganggu Tanaman yang menyerang, gejala serangan, cara penyebaran dan faktor-faktor perkembangan orgsanisme pengganggu tanaman (Widada, 2010)
Beberapa hama dan penyakit serta pengendaliannya pada tanaman Bunga sedap malam Hama utama yang menyerang tanaman sedap malam adalah thrips (Thaeniothrip sp.), dan kutu perisai (Coccus sp.). Keduahama tersebut akan muncul pada musim kemarau yang panjang (Widada, 2010).
Dalam buku Widada (2010) disebutkan bahwa Hama dan penyakit yang menyerang tanaman bunga sedap malam yaitu :

Thrips (Thaeniothrips sp.)
Thrips mulai menyerang sejak awal penanaman hingga sedap malam berbunga.Hama tersebut ditemukan pada celah-celah antar daun dan juga pada daun yang masih menguncup.Awal serangan ditandai dengan adanya bekas gigitan pada permukaan daun dan akhirnya berubah menjadi kecoklatan bila serangan sudah lanjut.Sebagai tindakan awal pengendalian dapat digunakan kertas berperekat warna kuning. Untuk mengendalikan hama tersebut dapat digunakan insektisida sesuai dengan dosis anjuran.

Kutu Perisai (Caccus sp).
Kutu Perisai umumnya menyerang dari tanam berumur diatas satu tahun.Gejala serangan kutu perisai ini ditandai dengan semut mengkerubuti tanaman.Kerusakan yang ditimbulkan adalah daun menguning, layu, kering dan akhirnya mati.Pencegahan dapat dilakukan dengan perompesan daun atau menggunakan bakterisida yang disemprotkan sesuai dengan anjuran.

Penyakit bercak daun (Xanthomonas sp).
Penyakit bercak daun yang disebabkan oleh Xanthomonas sp. Penyakit tersebut umumnya menyerang pada musim hujan.Gejala serangan ditandai dengan adanya bercak kecoklatan pada permukaan daun dan akhirnya busuk dan mengering.Pencegahan dapat dilakukan dengan perompesan daun atau menggunakan bakterisida disemprotkan sesuai dengan anjuran.

Penyakit bercak hitam
Penyakit bercak hitam ini menyerang pada bagian bunga sehingga warna bunga ditandai degan bercak-bercak hitam dan megeras.Bunga tersebut mengeras dan tidak mau mekar, sehingga bunga tersebut tidak dapat dipanen.Pencegahan dapat dilakukan dengan perompesan daun atau menggunakan bakterisida yang disemprotkan sesuai dengan anjuran.
Dalmadi (2009) Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman Bunga Sedap Malam menurut melalui beberapa cara diantaranya yaitu :

Kultur Teknis;
Penggunaan benih sehat
Dengan menggunakan benih yang sehat, maka benih tersebut dalam pertumbuhannya tidak akan mudah terserang oleh penyakit, karena daya tahan tubuh terhadap serangan penyakit tinggi.

Pengaturan jarak tanam
Dengan penanaman tanpa menggunakan jarak tanam, maka OPT dapat dengan mudah menyebar ke seluruh tanaman disekitarnya.

Pergiliran tanaman
Pergiliran tanaman ini berfungsi untuk memutus rantai makanan OPT sehingga dengan pergiliran tanaman beda spesies ini OPT akan berpindah ke daerah lain.

Mekanis
Dilakukan pengumpulan telur, larva dan imago untuk dimusnakan
Bila serangan sudah mula berat maka tanaman harus dibongkar dan dimusnakan agar tidak menjalar ke tanaman yang lainnya.

Secara biologi
Memanfaatkan musuh alami seperti parasitoid telur, pupa, patogen serangga dan cendawan antagonis

Secara kimiawi
Pengendalian pestisida kimiawi sebaiknya digunakan sebagai alternatif terakhir yang perlu memperhatikan antara lain tepat mutu, jenis, sasaran, dosis, cara dan waktu.

Pemotongan
Pemotongan atau pemangkasan bunga sedap malam dilakukan sekaligus untuk pemanenan bunga.Pemotongan bunga sedap malam yang baik dilakukan pada waktu malam hari dikarenakan bunga sedap malam yang hanya mekar pada malam hari. Namun, pemangkasan atau pemotongan bunga sedap malam disesuaikan dengan daerah atau iklim ( Frizzy, 2012).

Di daerah cuaca hangat pemotongan dilakukan pada akhir musim gugur atau awal musim hujan, tepat sebelum musim dingin tiba.Hal tersebut dikarenakan pemotongan pada saat musim hujan dapat meyebabkan kerusakan pada bunga. Bunga sedap malam yang dipangkas pada saat musim hujan dapat menyebabkan bunga menjadi busuk ( Frizzy, 2012).

Pemangkasan tangkai yang panjang sempurna dilakukan menjelang datangnya musim hujan. Hal tersebut dikarenakan apabila pemangkasan dilakukan pada saat musim hujan dikhawatirkan angina musim hujan yang kencang dapat menyebabkan tangkai dari bunga sedap malam roboh ( Frizzy, 2012).

Penjarangan
Penjarangan adalah tindakan pengurangan jumlah batang per satuan luas untuk mengatur kembali ruang tumbuh tanaman dalam rangka mengurangi persaingan antar tanaman.Untuk tanaman sedap malam itu sendiri tidak harus atau tidak perlu adanya penjarangan, karena bila dilakukan penjarangan produktivitas tanaman itu sendiri berkurang. Seperti yang kita ketahui tanaman ini adalah tanaman hias yang notabene
mementingkan keindahan, jika penjarangan dilakukan bunga yang dihasilkan akan sedikit. Tapi jika semisal dilakukan adanya penjarangan itu boleh-boleh saja, dan waktu yang tepat untuk penjarangan yaitu pada saat umur tanaman berkisar antara sebulan hingga dua bulan ( Muda, 2013).


DAFTAR PUSTAKA

Anonim 1. 2013. Bunga Sedap Malam, Habitat, Klasifikasi dan Manfaat Sedap Malam. http://www.satwa.net/474/bunga-sedap-malam-habitat-klasifikasi-dan manfaat-sedap-malam.html diakses 21 April 2015.


Anonim 2. 2014. Budidaya Bunga Sedap Malam. http://nangimam.blogspot.com/2014/06/budidaya-bunga-sedap-malam.html. Diakses pada 20 April 2015.
Anonim 3. 2015. Budidaya Bunga Sedap Malam. http://www.smallcrab.com/forex/674-budidaya-bunga-sedap-malam-roro-anteng. Diakses pada 20 April 2015.
Anonim 4. 2015. Sedap Malam. http://id.wikipedia.org/wiki/Sedap_malam diakses 21 April 2015
Dalmadi BBP2TP Bogor.2009. Ditjen Horti dan sinar tani edisi 5- 11 Nopember No 3276 Tahun XXXIX.
Frizzy Ritz.2012. Bunga Sedap Malam Indonesia.https://tokobunga.blog.co.uk/2012/07/10/bunga-sedap-malam-indonesia-14076916/. Diakses pada 20 April 2015.
Muda, I. 2013. Cara menanam bunga sedap malam.http://cara.media/menanam-bunga-sedap-malam/. Di akses tanggal 7 oktober 2014.
Widada. 2010. Hama dan Penyakit. Kanisius. Yogyakarta.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kelebihan Dan Kekurangan Pupuk Organik Dan Anorganik

CARA MEMBUAT KOMPOS PADAT DAN CAIR